berderai air matanya membasahi bumi
anginpun bertiup menyapu tiap sisi celah kehidupan
membawakan siulan rasa dingin
tiap desah makna diri
kini mulai menebarkan aroma kesejukan
namun rasa dingin tak jua mampu mereda gejolak rasa
yang membakar sembilu kehidupan
terasa nyeri
terasa sakit
saat desiran darah membasahi kalbu rinduku
tak lagi mampu bertahan
kini air mata kesedihan awan
telah membawa kenyataan yang akan membuat suasana pilu
pilu oleh derita hati
pilu oleh tekanan kerinduan
tak mampu bertahan saat bayangan dirimu menghiasi panorama kalbuku
cinta yang kau janjikan kini hanyalah sebuah siksa
janji yang terhianati
janji cintamu membuat aku terperosok kedalam palung derita
dan kini kau tersenyum menyaksikan derita rinduku padamu
dan kini kau bahagia
menyaksikan derita lara cintaku
aku tak mampu berbuat apa apa hanya diam menahan derita kesedihan
dan kini awanpun ikut bersedih
terasa nyeri
terasa sakit
saat desiran darah membasahi kalbu rinduku
tak lagi mampu bertahan
kini air mata kesedihan awan
telah membawa kenyataan yang akan membuat suasana pilu
pilu oleh derita hati
pilu oleh tekanan kerinduan
tak mampu bertahan saat bayangan dirimu menghiasi panorama kalbuku
cinta yang kau janjikan kini hanyalah sebuah siksa
janji yang terhianati
janji cintamu membuat aku terperosok kedalam palung derita
dan kini kau tersenyum menyaksikan derita rinduku padamu
dan kini kau bahagia
menyaksikan derita lara cintaku
aku tak mampu berbuat apa apa hanya diam menahan derita kesedihan
dan kini awanpun ikut bersedih
0 comments:
Post a Comment